Minggu, 21 Februari 2010

Setiap Muslim Wajib Taubat

Menurut pendapat para ulama, taubat hukumnya wajib dilakukan atas setiap perbuatan dosa yang dilakukan. Dan jika perbuatan dosanya tidak bersangkutan degan manusia, hanya bersangkutan antara seorang hamba dengan Tuhannya, maka syarat taubatnya ada tiga perkara, yaitu:

1. Meninggalkan maksiat yang telah dilakukan.

2. Menyesali perbuatannya.

3. Bertekad tidak melakukannya kembali perbuatan itu selama-lamanya.

Apabila salah satu dari ketiga syarat itu tidak dipenuhi,maka taubatnya tidak sah. Dan jika maksiat itu berhubungan dengan sesama manusia, maka syarat taubatnya ada empat, yaitu tiga syarat yang telah disebutkan, ditambah dengan membersihkan atau membebaskan diri dari hak tersebut, dengan cara yang disesuaikan dengan jenis perbuatan maksiat yang dilakukan:

- Apabila berupa harta benda, maka benda itu harus dikembalikan kepada pemiliknya.

- Apabila berupa had qadzaf (menuduh zina) dan semisalnya, maka kewajibannya menyerahkan diri kepada orang yang mempunyai hak atas dirinya (orang yang dituduhnya), atau meminta maaf kepada orang tersebut.

Apabila berupa ghibah, maka ia harus meminta kepada orang yang dighibahinya, agar ia memaafkan kesalahannya.
Selanjutnya, ia harus bertaubat dari semua dosa-dosanya. Dan berdasarkan pendapat para ulama, apabila seseorang bertaubat atas sebagian dosanya saja, maka taubatnya sah atas dosa yang ia sesali. Sisa dosa yang belum ia taubati, maka tetap merupakan dosa bagi dirinya.

Dalil-dalil dalam al-Qur’an, hadits dan ijma’ ulama tentang kewajiban-kewajiban taubat banyak sekali, diantaranya:

  1. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur[24]:31)
  2. “Dan hendaklah kamu minta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepada-Nya.” (QS Hud[11]:3 )
  3. “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.” QS At-Tahrim[66]:8)
  4. Dari Abu Hurairah ra.’ Ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah bersabda : ‘Demi Allah, sesungguhnya aku membaca istigfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali setiap hari”. (HR. Bukhari)
  5. Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al-Anshariy (pembantu Rasulullah SAW.), berkata : “Rasulullah SAW.bersabda : ‘Sesungguhnya Allah gembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang diantara kalian ketika kembali menemukan ontanya yang hilang dipadang yang luas.” (HR. Bukhari Muslim)
  6. Dari Abu Musa Abdullah bin Qais Al Asy’ari dari Nabi SAW., beliau bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya(memberikan kesempatan)pada waktu malam, untuk taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari. Dan Allah membentangkan tangan-Nya pada waktu siang, untuk taubat orang yang melakukan dosa pada malam hari hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim)
  7. Dari Abu Hurairah., ia berkata : “Rasulullah SAW.bersabda: ‘Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya.” (HR.Muslim)

Dan banyak yang lainnya, Nabi Muhammad SAW yang digaransi Allah masuk syurga pun masih selalu bertaubat, bagaimana dengan kita yang setiap saat selalu berbuat kesalahan. Kesimpulannya Allah akan menerima Taubat setiap hambanya walaupun dosa orang itu memenuhi langit dan bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar